Rancang Bangun Alat Pendeteksi Uap Vaping dan Asap Rokok Berbasis Internet of Things Terintegerasi Aplikasi Android

Abstrak

Merokok adalah suatu tindakan yang memicu penyakit terutama pada saluran pernafasan karena kandungannya yang tidak ramah untuk tubuh. Bagi seorang perokok pasif juga sangatlah dirugikan karena asap/uap yang terhirup. Maka dari itu, alat pendeteksi asap rokok dirancang dengan memanfaatkan fungsi jaringan WiFi yang tersambung dengan ESP32 yang akan mengirimkan data deteksi dari sensor MQ-2 (pendeteksi kandungan asap rokok tembakau) dan sensor Adafruit (pendeteksi kandungan uap rokok elektrik) menuju firebase yang terintegrasi dengan aplikasi android. Hal ini akan memudahkan bagi firma perhotelan karena alat ini tidak hanya dapat mendeteksi asap rokok tembakau saja, namun uap rokok elektrik pun juga akan terdeteksi sehingga tamu yang melanggar selain menggunakan rokok juga akan dapat dikenai denda yang mana akan dipantau oleh pegawai hotel tersebut secara jarak jauh melalui aplikasi android. Sistem dari alat ini khusus untuk sekali terdeteksi saja yang mana jika terdeteksi, maka LED dari hijau berubah menjadi kuning (rokok elektrik) jika sudah menyentuh ≥ 25 ppm dan/atau merah (rokok tembakau) jika sudah menyentuh ≥ 0,05 ppm yang diikuti dengan suara buzzer dan kipas DC yang akan membuang asap/uap keluar ruangan. Ruangan netral yang teruji selama 10 menit menghasilkan maksimal asap yang terdeteksi sebanyak 0,03 ppm dan uap yang terdeteksi sebanyak 24 ppm. Pada percobaan sensor MQ-2 dengan kadar 1 semburan menghasilkan 0,42 ppm dan delay selama 2 detik untuk sensor mendeteksi, pada ruang yang bervolume 1050 m3 kembali bersih dengan delay 11 detik dengan nilai 0,04 ppm. Pada percobaan sensor Adafruit dengan kadar 1 semburan menghasilkan 33 ppm, delay 2 detik untuk sensor mendeteksi, pada ruang yang bervolume 1050 m3 kembali bersih dengan delay 8 detik dengan nilai 24 ppm