PENERAPAN METODE SEVEN TOOLS, FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS DAN ROOT CAUSE ANALYSIS UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN PRODUK X DI PT X

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rahmawati Kartika Putri
Wiwi Prastiwinarti
Rina N

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan yang berfokus pada industri cetak kemasan fleksibel, yang saat ini menghadapi masalah utama terkait tingginya jumlah cacat produksi kemasan. Permasalahan ini harus segera diidentifikasi akar penyebabnya, termasuk di antaranya masalah pada kemasan produk X. Kemasan produk X memiliki banyak jumlah cacat sebesar 16.161.390 (meter) selama periode Mei 2022 – April 2023. Dalam penelitian ini, menggunakan metode seven tools sebagai alat untuk mengendalikan kualitas kemasan produk X. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat pada kemasan produk X di PT XYZ. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa jenis cacat yang paling mendominasi pada kemasan X adalah miss print (35,6%), blushing (23,3%), dan garis tinta (18,7%). Analisis diagram Pareto menegaskan bahwa ketiga jenis cacat tersebut menjadi penyebab utama dari tingginya persentase cacat. Selanjutnya, analisis FMEA menunjukkan bahwa nilai RPN tertinggi untuk setiap jenis cacat adalah sebagai berikut: miss print disebabkan oleh mesin dengan nilai RPN 168, blushing disebabkan oleh bahan baku dengan nilai RPN 189, dan garis tinta disebabkan oleh mesin dengan nilai RPN 160.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##