Aplikasi Kansei Engineering Dan Fuzzy Analytical Hierarchical Process Dalam Pengembangan Desain Kemasan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Novi Purnama Sari
Joshua Immanuel
Annisa Cahyani

Abstract

Sebagian besar desain kemasan produk makanan ringan yang dihasilkan oleh UKM masih sangat sederhana dan belum memenuhi preferensi konsumen, salah satunya adalah minuman ringan dalam kemasan. Selama ini minuman ringan tersebut hanya dikemas menggunakan kemasan cup plastik. Hal ini menyebabkan rendahnya nilai jual dari produk tersebut, dan tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen. Penelitian ini berkontribusi untuk menentukan konsep desain kemasan melalui pendekatan Kansei Engineering dan elemen desain kemasan. Proses penentuan konsep kemasan melalui ekstraksi kata Kansei dengan menggunakan perbandingan antara metode principal component analysis (PCA) dan analisis factor. Selanjutnya menentukan prioritas elemen desain kemasan hasil analisis morfologi menggunakan metode FAHP. Terakhir menganalisis elemen desain kemasan dengan menggunakan metode Quantification Theory Type 1 (QTT1). Hasil yang diperoleh tidak terdapat perbedaan signifikan konsep kemasan yang diperoleh dengan kedua metode ektraksi tersebut,ada 3 konsep yang sama yaitu ergonomis, ceria, dan simpel. Hasil FAHP diperoleh elemen desain prioritas yaitu bentuk badan, elemen gambar, desain dekorasi, dan warna background. Sedangkan hasil analisis QTT1 diperoleh bahwa desain yang unggul adalah ergonomis dengan elemen desain kemasan terdiri dari: tutup kemasan besar tinggi (x1.1), bentuk atas lurus (x2.1), body shape tabung (x3.6), bentuk bawah datar (x4.1), dekorasi kemasan shrink label (x5.3), tipografi base line (x6.3), warna background gradasi (x7.1), layout desain assismetris (x8.2), dan elemen gambar berupa foto (x9.1).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Sari NP. Perencanaan dan Pengembangan Kemasan: Kansei Engineering. PNJ Press: Jakarta. 2019.
  2. Schütte S. Evaluation of affective coherence of the exteriorand interior of chocolate snack. J Food Quality and Preference. Vol 29:1 (16-24). 2013.
  3. Luo SJ, Fu YT, Korvenmaa P. A preliminary study of perceptual matchingfor the evaluation of beverage bottle design. International Journal of IndustrialErgonomics. Vol 42:2 (219-232). 2012.
  4. Rahmayani N, Yuniar, Desrianty A. Rancangan kemasan bedak tabur dengan menggunakan metode Kansei engineering. Jurnal online Intitut Teknologi Nasional.Vol 3:4. 2015.
  5. Mu’alim, Hidayat R. Re-desain kemasan dengan metode Kansei engineering. Jurnal Al-azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. Vol 2:4. 2014.
  6. Mamaghani NK, Rahimian E,Mortezaei SR. Kansei engineering approach for consumer’s
  7. perception of the ketchup sauce bottle. International Conference on Kansei Engineering and Emotion Research. KEER2014. LINKOPING. 2014.
  8. Kittidecha C, Marasinghe AC, Yamada K. Application Of Affective Engineering And Fuzzy Analytical Hierarchy Process In Thai Ceramic Manufacturing. International Journal of Affective Engineering. Vol 15:3 (325-334). 2016.
  9. Heinio RL, Arvola A, Rusko E, Maaskant A, Kremer S. Ready-mad meal packaging-A survey of needs and want among Finnish and Dutch’currunt’ and ‘future’ seniors. J Food Science and Technology. 79: 579-585. 2017.
  10. Lokman AM. Design and Emotion: The Kansei Engineering Methodology. 1 (1): 14. 2010.
  11. Nagamachi M, Lokman AM. Innovations of Kansei Engineering. London and New York: CRC Press. 2011.
  12. Ushada, M., H. Murase. Desain of customisable greening material using swarm modelling. Biosystems Engineering. 104 (2): 169-183. 2009.
  13. Wei CC, Ma MY, Lin YC. Applying Kansei Engineering to Decision Making in Fragrance Form Design. Intelligent Decision Technologies, 10, 85-96. 2011.
  14. Sudri, N. M., Nendissa, B. Ch., Wibisono, S. Perancangan Vendor Appraisal dengan metode fuzzy AHP pada PT XYZ, Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer, 3(10). 2014.