Pembuatan Bahan Plastik Biodegradable dari Pati Singkong dan Kitosan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Elza Veranita Natalia
Muryeti Muryeti

Abstract

Limbah plastik sintetik menjadi salah satu permasalahan yang paling besar bagi lingkungan di Indonesia. Plastik jenis ini tidak dapat terurai dan terdegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena itu saat ini dibutuhkan penelitian mengenai bahan plastik yang dapat diuraikan yaitu plastic biodegradable. Plastik biodegradable dapat dibuat dari bahan umbi-umbian seperti pati singkong dan komposit kitosan yang mudah dicerna oleh mikroorganisme. Penambahan CMC dan gliserol diharapkan dapat menambah fleksibilitas dan elastisitas pada plastik biodegradable. Pada tahapan pembuatan plastik biodegradable, bahan plastik biodegradable dibuat mennggunakan metode blending dan dikeringkan dengan suhu oven (905)°C. Bahan utama plastic biodegradable ialah pati singkong 5 gram dan kitosan dengan variabel 0%, 1% dan 2%. Bahan tambahan CMC dan gliserol dengan konsentrasi 1% dan 1,5%. Karakteristik plastic biodegradable dilakukan dengan uji kuat tarik, uji elongasi, uji transparansi, uji biodegradabilitas, uji ketahanan air dan uji anti bakteri. Hasil pengujian plastic biodegradable untuk nilai kuat tarik pada gliserol 1% didapatkan 7,28 MPa, hasil pengujian persen elongasi optimal adalah 61,47% pada konsentrasi gliserol 1,5%, hasil pengujian transparansi optimal adalah 90,7% pada konsentrasi kitosan 2%, terdegradasi 8,28% selama 3,5 hari dengan degradabilitas 20,75 mg/hari, menghasilkan plastik yang menyerap air paling sedikit 223,69% , dan plastik biodegradable yang terkontaminasi dan higroskopis pada pengujian aktivitas antimikroba. 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Martaningtyas, D. 2004. Potensi Plastik Biodegradable. http://www.pikiran- rakyat.com/cetak/0904/02/cakrawala/lainnya06.htm
  2. Darni, Y & Utami, H. 2010. Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan 7(4): 88-93.
  3. Fachry, A.R., dan Sartika, A., 2012. Pemanfaatan Limbah Kulit Udang dan Limbah Kulit Ari Singkong Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable. Jurnal Teknik Kimia 3(18): 1-9.
  4. Hui, Y. H. 2006. Handbook of Food Science, Technology and Engineering, Volume 1. CRC Press. Boca Raton. 1000 pp.
  5. Dutta, P. K., S. Tripati, and G. K. Mehrotra. 2009. Physicochemical and Bioactivity of Cross-linked Chitosan-PVA Film for Food Packaging Applications. Journal of Biogical Macromolrcules. 45:72-76
  6. Epriyanti, N.M.H., Admadi, B., Harsojuwono dan Arnata, I.W. 2016. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Karakteristik Komposit Plastik Biodegradable dari Pati Kulit Singkong dan Kitosan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 4(1): 21-30.
  7. Purwatiningsih S, Sjachriza A, Rachmanita. 2007. Sintesis dan optimalisasi gel chitosan-karboksimetil selulosa. J. Alchemy 6:57-62.
  8. Sitompul, Afredo Johan Wahyu Sagita dan Elok Zubaidah. 2017. “Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Plastisizer Terhadap Sifat Fisik Edible Film Kolang Kaling (Arenga pinnata)”. Pangan dan Argoindustri 5, no. 1 (2017):h. 13-25.
  9. Purbasari, A., Ariani, F, E., dan Mediani, K, R. (2014). Bioplastik Dari Tepung Dan Pati Biji Nangka. Jurnal Teknik Kimia. ISBN 978-602-99334-3-7, 54-59.
  10. Senny, W., Dewi, K., Yuni, T. N. 2012. Pengaruh penambahan sorbitol dan kalium karbonat terhadap karakteristik dan sifat biodegradasi film dari pati kulit pisang. Jurnal Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik. Purwokerto.
  11. David, M. and George, S.H. 1999. Glycerol: a jack of all trades. http://www.ehem.yorku.ca/hall_of_fame/essays96/glycerol.htm.
  12. Joseph, C.S., Harish Prashanth, K. V., Rastogi, N. K., Indiramma, A. R., Yella, S. R., Raghavarao, S.2009. Optimum Blend of Chitosan and Poly-(ε- caprolactone) for Fabrication of Films for Food Packaging Aplications. Journal of Food Bioprocess Technology, 4 : 1179-1185
  13. Subowo, W.S dan Pujiastuti, S., (2003), Plastik Yang Terdegradasi Secara Alami (Biodegradable) Terbuat Dari LDPE Dan Pati Jagung Terlapis, Prosiding Simposium Nasional Polimer IV, Bandung, Pusat Penelitian Informatika-LIPI, pp. 203-208.
  14. Anggraini, F. 2013. Aplikasi Plastisizer Gliserol pada Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Biji Nangka. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
  15. Ummah, Nathiqoh Al.” Uji Ketahanan Biodegradable Plastic Berbasis Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus Murr) Terhadap Air Dan Pengukuran
  16. Sanjaya, I Gede M.H. dan Tyas Puspita. 2009. Pengaruh Penambahan Kitosan dan Plasticizer Gliserol Pada Karakteristik Plastik Biodegradable Dari Pati Limbah Kulit Singkong. Jurnal FTI-ITS.
  17. Wini, dkk. “Preparasi dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun- Kitosan”. (2013): h. 100-109.
  18. Fachry, A.R., dan Sartika, A., 2012. Pemanfaatan Limbah Kulit Udang dan Limbah Kulit Ari Singkong Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable. Jurnal Teknik Kimia 3(18): 1-9.
  19. Kurniasih, M., Kartika, D. 2009. Aktivitas Antibakteri Kitosan Terhadap Bakteri S. aureus. Artikel Molekul. Universitas Jenderal Soedirman. 4(1): 1-5
  20. Nurainy, F., Rizal, S., Yudiantoro. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kitosan terhadap Aktivitas Antibakteri dengan Metode Difusi Agar (Sumur). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 12(2):117-125