Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gliserol dan Aloe Vera Pada Pembuatan Plastik Biodegradable Pati Ubi Terhadap Sifak Mekanik dan Antimikroba

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Umi Muthiah
Rina Ningtyas
Saeful Imam

Abstract

Plastik merupakan sumber sampah terbesar di dunia dan juga merusak lingkungan. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi sampah plastik yaitu dengan menggunakan plastik biodegradable. Penelitian ini membuat plastik biodegradable dengan bahan baku pati ubi, dengan variasi gliserol (1% dan 2%) dengan aloe vera (2%, 3%, dan 5%). Pembuatan plastik biodegradabel dilakukan dengan menggunakan metode melt intercalation.sifat mekanik yang diuji adalah ketebalan,kuat tarik, elongasi,ketebalan, ketahanan air, dan biodegradable. Antimikroba yang diuji adalah bakteri Staphylococcus aureus dan  Escherichia coli, antijamur yang diuji adalah Aspergilus niger. Hasil uji ketebalan plastik biodegradable menunjukan semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula ketebalan plastik biodegradable didapati hasil ketebalan tertinggi ada pada konsentrasi gliserol 2% dan aloe vera 2% sebesar 0,518 mm. Hasil uji kuat tarik dipengaruhi oleh konsentrasi aloe vera semakin besar konsentrasi aloe vera maka semakin kecil hasilkuat tari yang dihasilkan, yaitu dengan nilai kuat tarik tertinggi adalah 0,145 MPa. Nilai elongasi dipengaruhi oleh konsentrasi gliserol, semakin tinggi konsentasi glierol maka semakin tinggi nilai elongasi. Nilai elongasi paling tinggi didapatkan pada gliserol 2% aloe vera 5% sebesar 49,45%. Nilai ketahanan air dipengaruhi oleh gliserol dan aloe vera, semakin rendah konsentrasi gliserol dan aloe vera maka semakin baik kemampuan menahan air, didapati hasil tertinggi ialah 79,98%. Hasil uji Biodegrabilitas dilakukan untuk mengetahui lama waktu terurainya plastik biodegradable di dalam tanah. Pada konsentrasi gliserol 2% aloe vera 5% didapati waktu terdegradasi adalah 17 hari 8 jam 54 menit. Semakin besar konsentrasi gliserol dan aloe vera mempengaruhi kecepatan degradasi suatu plastik biodegradable. Pada antimiktoba bakteri Staphylococcus aureus didapati zona hambat sebesar 8,32 mm. sedangkan pada bakteri Eschercia coli tidak dapati zona hambat sedikit pun. Pada anti jamur Aspergilus niger tidah didapati zona hambat.  Kesimpulan dari penelitian ini pati ubi dapat dijadikan alternative bahan baku plastik biodegradable,dengan semakin tinggi konsentasi gliserol dan aloe vera maka semakin baik sifatmekanik plastik biodegradable. Aloe vera dengan konsentrasi 2%,3%, dan 5% tidak dapat berfungsi pada bakter Eschercia coli dan antijamur Aspergilus niger.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Kyrokou I, Briassoulis D. 2007 Biodegradation ofAgricultural Plastic Film: A Critical Review, jurnal of Polymers and Environment. Vo.15
  2. Samsul Aripin, Bungaran Saing, dan Elvi Kustiyah.”Stufi Pembautan Bahann Alternatif Plastik Biodegradable Dari Pati Ubi Jalar Dengan Penambahan Plasticizer Gliserol Dengan Metode Melt Intercalation” Jurnal Teknik Mesin Vo. 6 2017
  3. Zulfa, Z. Pemanfaatan Pati Ubi Jalar untuk Pembuatan Biokomposit Semikonduktor. Depok:Universitas Indonesia. (2011)
  4. Huri, Daman dan Fithri Choirun Nisa. “Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible Film” Jurnal Pangan dan Agroindustri 2 No 4 (2014)
  5. Susatyo, E.B. dan Nurhayati, N. 2013. Sintesis Membran Nata Aloe vera-Etilendiamin dan Karakterisasinya. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Jurnal MIPA 36 (1): 70-77 (2013). ISSN 0215-9945.
  6. Choche, Tanwi., Shende, Shubhnagee., Kadu, Pramod. 2013. Research and Reviews: Journal of Pharmacognsoy and Phytochemistry. Mumbai: Department of Pharmaceutics. Journal RRJPP, Volume 2, Issue 1, January - March, 2014.
  7. Juneby, H.B. 2009. Aloe barbadensis–A Legendary Medicinal Plant. Pharmacognosy 15:1-11.
  8. Tamaela, Pieter dan Lewerissa, Sherly. Karakteristik Edible Film dari Karagenan. Maluku: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Jurnal Ichthyos, Vol. 7, No. 1: 27-30. (2008).
  9. Coniwati. P , Laila. L , Alfira. MR. Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Jagung dengan Penambahan Kitosandan Pemplastis Gliserol. J. Teknik Kimia 20 (4): 23.(2014).
  10. Sanjaya, I Gede & T. Puspita. 2011. Pengaruh Penambahan Khitosan dan Plasticizer Gliserol pada Karakteristik Plastik Biodegradable dari Pati Limbah Kulit Singkong. Skripsi. Surabaya: ITS.
  11. Darni, Yuli Dan Herti Utami. 2010. Studi Pembuatan Dan Karakteristik Sifat Mekanik Dan Hidrofobilitas Bioplastik Dari Pati Sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia Dan Lingkungan. Vol. 7, No. 4, Hal. 190-195
  12. Pimpan, V., K. Ratanarat, & M. Pongchawanakul. 2001. Preliminary Study on Preparation of Biodegradable Plastic from Modified Cassava Starch. Journal Science Chulalongkom University, 26(2):117-126.