GORONG-GORONG SEBAGAI MEDIA FILTER AIR BERSIH
DOI:
https://doi.org/10.32722/pt.v20i1.3505Abstract
Air bersih dengan kreteria jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa, dipenuhi oleh pemerintah setempat memiliki keterbatasan layanan. Lingkup penelitian meliputi membuat sumur sampai membuat filter air. Ouput system berupa air yang diuji tingkat kejemihan dan tingkat kekeruhannya di Laboratorium. Dalam penelitian ini tahapan yang dilakukan yaitu pembuatan sumur, pembuatan system intake, system distribusi ke filter, pembuatan system filter dengan tiga model, ujicoba dan evaluasi, pengambilan sampel dan pengujian. Hasil penelitian berupa karya cipta filter dan kualitas air. Kualitas periode awal dengan parameter kejernihan antara 46,8 – 55,5 mg/l dengan prosentase penurunan sebesar 7% sedangkan dengan parameter kekeruhan antara 157 – 227 NTU, prosentase penurunan sebesar 12%. Kualitas periode pertengahan dengan parameter Kejernihan antara 52,4 – 65 mg/l dengan prosentase penurunan 0% sedangkan dengan parameter Kekeruhan antara 32,5 – 151 NTU dengan prosentase penurunan sebesar antara 0 – 79%. Kualitas periode akhir dengan parameter Kejernihan 4,3 mg/l dengan prosentase penurunan sebesar 5% sedangkan parameter Kekeruhan antara 88,7 – 109 NTU dengan prosentase penurunan antara 20 – 35%. Harapan awal gorong-gorong dapat ditembus oleh air tetapi kenyataan dilapangan tidak tercapai. Harapan kedua untuk mengarahkan aliran air dari bawah keatas melalui media pasir juga tidak tercapai. Harapan satu-satunya yaitu melalui bagian dasar gorong-gorong yang masih bisa ditembus oleh air dan agak sedikit bisa menyaring air tetapi ini juga tidak efektif karena pada saat open per model menimbulkan piping. Penelitian ini masih belum sempurna, masih perlu dilakukan pengembangan agar bisa diterapkan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Poli-Teknologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.