Algoritma Steganografi dengan Metode Spread Spectrum Berbasis PCMK

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Septian Reno

Abstract

Kriptografi dan steganografi adalah dua alat untuk menawarkan keamanan data. Kriptografi menyediakan fitur seperti kerahasiaan, keaslian, dan integritas data. Steganografi biasanya terdiri dari dua sistem, yaitu sistem untuk menyembunyikan pesan dan sistem untuk mengambil pesan. Metode berbasis sistem chaos adalah metode  yang berhubungan dengan suatu kegiatan atau kebiasaan sistem non-linear yang dinamis, dimana untuk beberapa kondisi menampilkan sebuah fenomena acak (chaos). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Pada penelitian ini diajukan sebuah algoritma steganografi baru yaitu permutasi Chaotic  berbasis multiputaran mengecil dan membesar (PCMPK/B) yang memiliki ruang kunci yang sangat besar, sehingga dapat diterapkan untuk metode steganografi dengan kebutuhan ruang kunci yang besar dan tahan terhadap brute force attack. Dari beberapa hasil analisis dapat disimpulkan kinerja algoritma steganografi yang dihasilkan tahan tehadap gangguan kompresi JPEG, terhadap noise standar (Gaussian noise, Poisson noise, Salt and Pepper noise , dan Speckle noise), terhadap kehilangan data, serta terhadap perubahan kecerahan dan kontras

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Reno, S. (2017). Algoritma Steganografi dengan Metode Spread Spectrum Berbasis PCMK. MULTINETICS , 3(2), 32–37. https://doi.org/10.32722/multinetics.v3i2.1125

References

  1. M.Suryadi,"AlgoritmaBaruEnkripsiVideodenganMenggunakanMulti Chaotic Cipher Berbasis Galois Field (256) dan Transformasi Cosinus Diskrit Terkuantisasi," Disertasi Doktor, Department of Electrical Engineering, Universitas Indonesia, Indonesia, 2013.
  2. Munir,R.(2004):“PengolahanCitraDigital”,Informatika,Bandung.
  3. Lin, Eugene T. and Delp, Edward J. “A Review of Data Hiding in Digital Image”, http://www.ece.purdue.edu/~ace, 18 Juli 2004.
  4. Supangat, Suhono H., Juanda, Kuspriyanto. “Watermarking sebagai Teknik Penyembunyian Label Hak Cipta pada Data Digital”. ITB, Bandung. 2000.
  5. Marloe, Hamidah, “Implementasi Autentikasi Citra Digital Menggunakan Watermark Berupa Hash Citra Dengan Transformasi Fourier”. STT Telkom, Bandung. 2003.
  6. Cachin (2005) : Digital Steganography
  7. R. Mutia S “Studi dan Pengujian Algoritma Steganografi pada Aplikasi Steghide”, Institut Teknologi Bandung, Indonesia. 2017.
  8. W. Weisstein. (4/16/2015). “Chaos”. Available: From MathWorld-A Wolfram Web Resource. http://mathworld.wolfram.com/Chaos.html.
  9. J. Gleick, Chaos: “Making a new science”: Random House, 1997.
  10. S. Wiggins, “Introduction to applied nonlinear dynamical systems and chaos” vol. 2: Springer Science & Business Media, 2003.
  11. M. Tabor, “Chaos and Integrability in Nonlinear Dynamics”: An Introduction: Wiley-Interscience, 1989.
  12. L. Kocarev and S. Lian, “Chaos-based cryptography”: theory, algorithms and applications vol. 354: Springer, 2011.
  13. N. Lorenz, “The essence of chao”s: University of Washington Press, 1995. Stewart, "Mathematics: The Lorenz attractor exists," Nature, vol. 406, pp. 948-949, 2000.
  14. P.Budi,“SteganografiPadaCitraDigitalMenggunakanMetodeSpread Spectrum Dan Metode Least Significant Bit (LSB) Modification”, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia. 2011.
  15. Y. Suryanto, “Pengembangan dan analisis metode permutasi Chaotic baru berbasis multiputaran mengecil dan membesar untuk enkripsi citra dengan tingkat keamanan tinggi, cepat dan tahan terhadap gangguan”. Disertasi Program Doktor, Universitas Indonesia. 2016.