Jurnal Mekanik Terapan https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt Jurnal Mekanik Terapan Politeknik Negeri Jakarta en-US Jurnal Mekanik Terapan 2747-1381 <p><strong>Jurnal ini berlisensi Atribut Berbagi Serupa 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0)</strong></p> <p><strong>Anda diperbolehkan:</strong></p> <ul class="license-properties"> <li class="license share"><strong>Berbagi</strong> — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;</li> <li class="license remix"><strong>Adaptasi</strong> — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.</li> </ul> <div id="deed-conditions" class="row"> <h3>Berdasarkan ketentuan berikut:</h3> <ul class="license-properties col-md-offset-2 col-md-8" dir="ltr"> <li class="license by"> <p><strong>Atribusi</strong> — Anda harus mencantumkan <a id="appropriate_credit_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/deed.id#" data-original-title="">nama yang sesuai</a>, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan <a id="indicate_changes_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/deed.id#" data-original-title="">menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan</a>. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.<span id="by-more-container"></span></p> </li> <li class="license sa"> <p><strong>BerbagiSerupa</strong> — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah <a id="same_license_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/deed.id#" data-original-title="">lisensi yang sama</a> dengan materi asli.<span id="sa-more-container"></span></p> </li> </ul> </div> <div class="row"> <ul id="deed-conditions-no-icons" class="col-md-offset-2 col-md-8"> <li class="license"><strong>Tidak ada pembatasan tambahan</strong> — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau <a id="technological_measures_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/deed.id#" data-original-title="">sarana kontrol teknologi</a> yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.</li> </ul> </div> <p> </p> Analisis Stabilitas Statis dan Dinamis terhadap Kondisi Pengereman pada Forklift TCM FD25T3Z https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5788 <p><em>Stabilitas forklift masih menjadi salah satu perhatian terbesar hingga saat ini, masih banyak kasus kecelakaan yang disebabkan hilangnya stabilitas saat forklift membawa beban. Berbagai penelitian terkait stabilitas forklift telah dilakukan namun belum membahas terkait dengan stabilitas forklift dalam kondisi dinamis. Dalam penelitian ini akan dianalisa kestabilan forklift dalam kondisi statis yaitu diam dan kondisi dinamis terhadap pengereman.. Model forklift yang menjadi obyek penelitian ini adalah Forklift TCM FD25T3Z dengan variasi beban dan kecepatan. Analisa dilakukan untuk mengetahui massa beban maksimum yang dapat diterima forklift dan pengaruh massa beban terhadap kestabilan forklift dalam kondisi diam dan dalam kondisi pengereman. Hasil analisa menunjukkan forklift akan terjungkal apabila mengangkat beban 3380,67 kg atau dengan penambahan 35,2% dari beban maksimum Operation Maintenance Manual (OMM) yaitu 2500 kg. Kestabilan forklift dalam kondisi statis jika dilihat dari nilai gaya kontak roda dengan tanah dan posisi Combined Center Gravity (CG) massa beban berpengaruh terhadap kestabilan forklift. Kestabilan forklift dalam kondisi dinamis jika dilihat dari jarak pengereman kritis yang menyebabkan forklift tidak stabil dipengaruhi oleh penambahan beban dan kecepatan. Semakin tinggi kecepatan dan semakin besar beban, semakin jauh pula jarak pengereman yang diperlukan untuk menghentikan forklift.</em></p> Syarofah Syarofah Harjono Harjono Nugroho Santoso Stephanus Danny Kurniawan Copyright (c) 2023 Syarofah Syarofah, Harjono Harjono, Nugroho Santoso, Stephanus Danny Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 44 52 10.32722/jmt.v4i2.5788 Redesain dan Fabrikasi Bilah Pisau Shredder SKD-11 untuk Pemotongan Limbah Plastik https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5887 <p><em>Polusi plastik telah menjadi perhatian global karena pembuangan sampah plastik yang buruk mencemari lingkungan. Pengelolaan limbah plastic secara mandiri dapat dilakukan ditingkat lokal sebagai alternatif upaya daur ulang mandiri. Mesin Shredder plastic sederhana banyak digunakan secara lokal dengan design yang mudah, perawatan dan suku cadang yang tersedia secara lokal. Mesin shredder plastic adalah mesin yang digunakan paling awal untuk memotong sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil. Konsep desain sederhana mesin shredder yang ada saat ini adalah cukup umum. Poros dan bilah pisau adalah komponen paling penting dalam mesin shredder yang menentukan kinerjanya. Geometri bilah pisau dan orientasi bilah pisau yang dipasang ke dalam poros tunggal atau ganda secara langsung mempengaruhi kinerja mesin shredder. Permasalahan utama mesin shredder adalah pisau yang cepat tumpul sehingga menurunkan produktifitas mesin. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau berbagai faktor yang memberikan efek langsung pada kinerja pisau shredding, serta menguji bilah pisau yang sudah diredesain dan difabrikasi. Berdasarkan data down time untuk pengasahan 9-bilah pisau orbital adalah 11-jam dan down time 2-bilah pisau stasioner adalah 3,5-jam sehingga total selama 150 Jam operasional atau 10% operasi. Sedangkan penggunaan pisau baru, selama 300 jam operasi masih bisa digunakan tanpa diasah.</em></p> Muslimin Muslimin Iman Setyadi Aminudin Zuhri Dhiya Luqyana Copyright (c) 2023 Muslimin Muslimin, Iman Setyadi, Aminudin Zuhri, Dhiya Luqyana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 53 59 10.32722/jmt.v4i2.5887 Analisis Pengendalian Kualitas Produk Reinforcement Suspension Member Menggunakan Metode Six Sigma https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5861 <p class="Abstrak"><span lang="IN">Customer satisfaction is the main requirement that must be provided by companies with products that meet the specified specifications, and quality is also a crucial factor in supporting customer satisfaction. The problem identified in this study is the occurrence of defects in reinforcement suspension member products that exceed the company's defect tolerance limit of 0.1%. The aim of this study is to analyze the causes of defects using the Six Sigma method with the DMAIC steps (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control), and to propose improvements to address the number of defects that occur. Some of the tools used in this study are the fishbone diagram and the P control chart. The results of this study indicate that the factors causing the failures are the method and environment factors. Meanwhile, the data processing resulted in a DPMO of 2745.21 with a sigma level of 4.28 a process capability index (Cp) of 1.43, and an average defective product rate of 0.28% with a total of 392 defective pieces, while the company's defect tolerance limit is 0.1%. Therefore, the company needs to implement quality control by making improvements to the method and environment factors.</span></p> Dewin Purnama Zulfikar Mutaqin Copyright (c) 2023 Dewin Purnama, Zulfikar Mutaqin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 60 68 10.32722/jmt.v4i2.5861 Stabilisasi Densitas Filamen dari Komposit LLDPE-Karbon Mikro melalui Rancang Bangun Kanal Spider Leg https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5867 <p><em>Proses Melt Blending telah berhasil dikembangkan untuk membuat filamen 3DP dari bahan polimer. Percobaan dilakukan dengan mesin ekstrusi single screw kapasitas laboratorium. Modifikasi dilakukan dengan perancangan spider leg channel. Tools tersebut digunakan untuk mendapatkan campuran yang lebih homogen dalam fasa liquid di dalam ruang Extruder Head. Selain itu juga untuk mendapatkan tingkat kompresi selama pembentukan filamen di ruang nozzle. Percobaan dilakukan dengan mengunakan variasi filler pada komposit polimer karbon, yaitu komposit polimer karbon mikro dan komposit polimer grafit. Kedua variasi dibuat dengan komposisi berat yang sama 50:50. Untuk ukuran partikel karbon mikro digunakan mesh #200. Material polimer Linear Low Density Polyethylene/LLDPE digunakan sebagai matriks dengan ukuran mesh #40. Pada komposit polimer karbon mikro, diperoleh densitas yang relatif stabil pada temperatur setting untuk extruder head 110°C. Untuk komposit polimer grafit pembentukan filamen dengan kepadatan seragam belum berhasil diperoleh pada temperatur 110°C. Dalam kondisi kepadatan tersebut, konduktifitas listrik komposit dengan filler karbon mikro dan grafit menunjukkan fenomena perubahan yang mirip. Nilai konduktifitas listrik maksimal diperoleh pada area kanal spider leg dari extruder head. Karbon mikro sebagai filler lebih sensitif terhadap pemanasan dibandingkan dengan grafit, dan penggunaan mesin ekstrusi single screw hanya dapat dicapai dengan penambahan tools berupa extruder head.</em></p> Aminudin Zuhri Iman Setyadi Agus Edy Pramono Dianta Mustofa Kamal Copyright (c) 2023 Aminudin Zuhri, Iman Setyadi, Agus Edy Pramono, Dianta Mustofa Kamal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 69 77 10.32722/jmt.v4i2.5867 Perancangan dan Pembuatan Prototipe Motor Listrik BLDC 350 dan 3000 Watt https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5888 <p><em>Adanya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle atau BEV) untuk Transportasi Jalan menunjukkan bahwa Indonesia telah menyatakan kesiapannya dalam memasuki era kendaraan listrik. Saat ini produksi motor listrik dengan merek lokal sangat sedikit.&nbsp; Mengetahui hal tersebut, X Group melihat menyusun pembuatan serta pengembangan kendaraan listrik roda dua dari bermesin engine hingga listrik. Penelitian ini bertujuan melakukan perancangan dan pembuatan prototipe motor listrik BLDC 350W dan 3000W. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development. Inovasi produk harus dilakukan untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Motor yang sudah difabrikasi dilakukan pengujian. Hasilnya diperoleh spesifikasi kebutuhan motor BLDC untuk sepeda listrik memiliki daya masukan sebesar 350 Watt dan tegangan sebesar 36 Volt dengan kecepatan dan torsi masing-masing adalah 500 rpm dan 5,35 Nm. Sedangkan spesifikasi kebutuhan motor BLDC untuk kendaraan roda dua (kendaraan motor listrik) memiliki daya masukan sebesar 3000 Watt dan tegangan sebesar 72 Volt dengan kecepatan dan torsi masing – masing adalah 1241,4 rpm dan 48,86 N.</em></p> Muslimin Muslimin Putri Paramita Dhyani Dhiya Luqyana Daniel Janthinus Kristianto Kristianto Copyright (c) 2023 Muslimin Muslimin, Putri Paramita Dhyani, Dhiya Luqyana, Daniel Janthinus Kristianto Kristianto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 78 83 10.32722/jmt.v4i2.5888 Energy Analysis on Freezers Before and After Adding Receivers https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5892 <p><em>Freezing machine is a tool that is widely used to maintain the quality of food ingredients. However, freezing technology requires more energy than other preservation technologies, therefore an energy-efficient freezer is required. The aim of this research is to study and determine the freezing process energy in a freezer using a receiver and without a receiver. This article reports a comparison of the energy used in a receiverless freezer and a receiver freezer, using R404A working fluid. Each to cool and freeze 1 kg of mass water for 180 minutes. The receiver is placed between the condenser and the filter dryer in the freezer system circuit. As a result, the freezer without a receiver has a COP of 2.55, and the highest use of electrical energy consumption is 1.90 [kWh] or the average electric power of the compressor drive is 634.4 [W]. While the use of electrical energy consumption in a freezer without a receiver is low at 1.01 kWh or the average electric power of the compressor drive is 335.7 [W]. Thus, the freezer using a receiver is 47% more efficient than a freezer without a receiver, the other result is that the water-ice temperature can reach -31</em><em><sup>o</sup>C lower than -14<sup>o</sup>C. This shows that the performance of the freezer with receiver is better than the freezer without receiver.</em></p> Paulus Sukusno Benhur Nainggolan Dianta Mustofa Kamal Copyright (c) 2023 Paulus Sukusno, Benhur Nainggolan, Dianta Mustofa Kamal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 84 93 10.32722/jmt.v4i2.5892 Modifikasi Rancangan Mesin Auto Button Insert Menggunakan Metode Quality Function Deployment https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5835 <p><em>The development of industrial machinery is advancing with the progress of technology, especially in improving efficiency and product quality. PT. X is one of the electrical component production companies in Indonesia and is continuously striving for machine efficiency in its production. PT. X is developing one of its production machines, namely the auto button insert machine, as a pick and place machine in the assembly of temperature controllers. Modifying the design of the machine aims to reduce the cycle time for each product. Shortening the cycle time can result in one machine accommodating the needs of two new assembly lines that will be created. The previous machine's cycle time, which was 35 seconds per product, is shortened to 17 seconds using the Quality Function Deployment (QFD) method as the approach for designing the new machine. As a result, the cycle time reduction for this machine is 51%.</em></p> Dewin Purnama Patricia Laetitia Seto Tjahyono Muslimin Muslimin Copyright (c) 2023 Dewin Purnama, Patricia Laetitia, Seto Tjahyono, Muslimin Muslimin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 94 102 10.32722/jmt.v4i2.5835 Optimasi Rangka Electric Bike dengan Menitikberatkan Nilai Keamanan pada Tiap Titik Beban dengan Aplikasi Inventor https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5913 <p><em>Kendaraan listrik mempunyai beberapa kelebihan diantarannya ramah area, minim pemeliharaan, bebas tune-up, suara mantap, dan murah. Kemajuan alat transportasi listrik di Indonesia memanglah tidak sangat kilat karena infrastruktur pengisian baterai yang masih sangat jarang untuk kendaraan yang membuat warga sedang memakai kendaran materi bakar minyak. Dalam melakukan penelitian ini karena terkait dengan simulasi aplikasi, yang dimana lebih menekankan penafsiran dari analisis yang dilakukan karena terkait spesifikasi yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan dari data yang telah dianalisis, nilai von misses stress sangat baik pada angka 0 hingga 10.000 MPa. Untuk nilai principal stress di kisaran sangat baik yaitu -400 hingga 6.000 MPa. Nilai displacement didapat dengan kisaran 0 -10 mm. Dan parameter uji terakhir yaitu parameter safety factor di kisaran nilai 12 – 15 ul. Namun yang paling menentukan dari nilai-nilai ini adalah desain dan material sehingga ini sangat menentukan kelayakan dari sebuah perancangan frame sepeda motor listrik.</em></p> Fathan Dewadi Danang Kusmiwardhana Fauzan Hakim Nashwa Tsabitha Copyright (c) 2023 Fathan Dewadi, Danang Kusmiwardhana, Fauzan Hakim, Nashwa Tsabitha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 103 107 10.32722/jmt.v4i2.5913 Perancangan Fin-tube Surface Cleaning System Untuk Pembersihan Air-Cooled Heat Exchanger https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5811 <p><em>Maintenance cleaning of the outer surface of the fin-tube on air-cooled heat exchangers is essential to maintain optimal performance. Performance degradation occurs due to the accumulation of dust and impurities on the fin-tube surface, forming crusty deposits when exposed to water. Currently, manual cleaning using water spray takes 80 hours to cover the entire surface. To improve cleaning efficiency, an innovative design of a water flow system using pipes and nozzles was developed. The design was based on calculations using Bernoulli's law and simulations with Ansys Fluent. The design achieved sufficient working pressure and nozzle inlet velocity of 0,37 m/s for 648 nozzles to cover 18 fans. With this design, cleaning can be completed in 59 minutes, removing 2,40×10-8 kg of dust per nozzle, covering a cleaning area of 0,75 m2. The cleaning system is manually operated in monthly stages, requiring a total cleaning time of 17,70 hours. Effective cleaning is achieved by ensuring the fans are not in operation during the cleaning process.</em></p> Ijlal Syaifullah Ratu Fenny Muldiani Teguh Sasono Copyright (c) 2023 Ijlal Syaifullah, Ratu Fenny Muldiani, Teguh Sasono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 108 116 10.32722/jmt.v4i2.5811 Analisis Pengaruh Variasi Sudut Mata Pisau (Blade) Pada Perancangan Mesin Pencacah Sampah Organik Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Metode Elemen Hingga https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/5854 <p><em>Mesin pencacah sampah organik digunakan untuk menghaluskan sampah organik terutama pelepah kelapa sawit, menjadi partikel yang lebih kecil dan halus. Salah satu komponen utama mesin ini adalah mata pisau. Sudut ketajaman mata pisau menjadi faktor penting dalam menentukan kekuatan dan ketahanan mesin saat mengolah pelepah kelapa sawit sehingga dalam mengatasi permasalahan ini digunakan metode numerik yaitu metode elemen hingga. Pada penelitian ini dilakukan analisis tiga variasi sudut mata pisau terhadap pembebanan statis. Variasi sudut mata pisau yaitu 25<sup>o</sup>,30<sup>o</sup>,45<sup>o</sup> dengan menggunakan material JIS SUP9. Hasil dari penelitian ini diperoleh sebaran von-mises stress sudut mata pisau 25<sup>o</sup> sebesar 12,43 Mpa, sudut mata pisau 30<sup>o</sup> sebesar 14,78 Mpa, sudut mata pisau 45<sup>o</sup> sebesar 19,918 MPa. Selain itu, nilai safety factor terendah terjadi pada sudut mata pisau 45<sup>o</sup> sebesar 5,3, sedangkan nilai safety factor tertinggi terjadi pada sudut mata pisau 25<sup>o</sup> sebesar 8,5, serta nilai sebaran total deformation setiap sudut mata pisau memiliki perbedaan yaitu 0,0021409 mm – 0,0024555 mm dan nilai safety factor pada sudut mata pisau 30<sup>0</sup> adalah 7,17.</em></p> Pintien Wicaksono Braam Delfian P Setyawan Bekti W Budi Basuki Copyright (c) 2023 Pintien Wicaksono, Braam Delfian P, Setyawan Bekti W, Budi Basuki https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-08-31 2023-08-31 4 2 117 126 10.32722/jmt.v4i2.5854