Nuansa Maori dan Tantangan Pendidikan Jurnalistik
DOI:
https://doi.org/10.32722/jjm.v1i1.7202Abstract
Upacara Powhiri baru saja akan mulai begitu saya tiba di gedung WG di Auckland University of Technology (AUT). Upacara itu menandai dibukanya World Journalism Education Congress (WJEC) ke-4 yang berlangsung mulai 13 hingga 16 Juli 2016. Upacara ini sangat sakral bagi orang Maori. Semua perhatian tertuju pada arena tempat upacara dan rombongan pendukung upacara tersebut. Mereka ini mahasiswa AUT yang berlatar Maori. Menggunakan pakaian kaos hitam, baik pria maupun wanita, mereka merapal kencang doa-doa dalam Bahasa Maori. Hanya seorang mahasiswa yang bertubuh besar dan tambun bertelanjang dada yang di tangannya tergenggam tongkat, seperti tongkat bola softball. Polesan warna hitam menghiasai
wajahnya.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Moh. Zaenal Abidin Eko Putro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.