https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/issue/feed Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2024-04-22T00:00:00+00:00 The Editor [email protected] Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Hadirnya Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat dengan <strong><a title="e-ISSN MA" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1553629327" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2684-8422</a></strong> yang diterbitkan oleh <strong><a href="https://jurnal.pnj.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)</a></strong> ini dimaksudkan sebagai sarana penyebarluasan (diseminasi) luaran (<em>output</em>) penelitian dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat <em>(community engagement/community development)</em> yang dilakukan para dosen, peneliti, guru, mahasiswa dan juga profesi lain. Jurnal dengan akses terbuka (<em>open acccess</em>) ini, sejak volume 6 terbit <strong>3 (tiga) kali setahun</strong>, yakni <strong>April, Agustus</strong> dan <strong>Desember</strong>. Redaksi menerima artikel jurnal, resensi buku dan juga ringkasan tesis/disertasi (monograf) baik dalam <strong>Bahasa Indonesia</strong> maupun <strong>Bahasa Inggris</strong> terkait tema pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi. Riset dan Teknologi Nomor 204/E/KPT/2022 tertanggal 3 Oktober 2022 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2022, jurnal ini mendapatkan <strong><a style="background-color: #ffffff;" href="https://drive.google.com/file/d/1ngKws0fzUtnyPTBSFjQy3uoGTRM4h6dj/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">PERINGKAT 5</a></strong>, terhitung sejak Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020. </p> https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6095 Pemanfaatan Sampah Organik Untuk Pembuatan Briket Arang Sebagai Energi Ramah Lingkungan dan Usaha Meningkatkan Kemandirian Desa 2023-12-04T22:30:27+00:00 Tatun Hayatun Nufus [email protected] Agus Edy Pramono [email protected] Arif Dermawan Arif.darmawan`@mhsmesin.pnj.ac.id Hasvienda Mohammad Ridlwan [email protected] Rachmat Arnanda [email protected] Vika Rizkia [email protected] <p><em>This community service program aims to utilize the natural potential in Kampung Sawah Rumpin, Bogor as an alternative solution to fossil fuels, which are non-renewable resources. The partners of this service program are residents of the rice field village, Rumpin Bogor. The village has a lot of organic waste which has not yet been utilized so far. This program takes the form of training for community groups to create renewable and clean alternative energy by utilizing organic waste, including dry leaves and tree branches. The implementation method is carried out by processing the organic waste through burning with a pyrolysis furnace. Making charcoal briquettes from organic waste can reduce waste accumulation which is harmful to environmental health and can be used by people as household fuel because it is cheap and meets health standards. Apart from training, this program also distributed questionnaires related to the community's knowledge and skills related to organic waste briquettes, the results of which were quite significant increases (93-100%) between before and after being given the training. Making briquettes with a high calorific value can be obtained by treatment C (charcoal from wood mixed with 10% w liquid starch), namely 6391 cal/gr. Finally, the charcoal briquette-making tools were handed over and transferred to the community in order to be able to reach the wider community. As a result, people could make their own they could utilize the organic waste around them and even improve people's welfare. </em></p> <p><em><strong>Keywords-</strong>briquettes, organic waste, pyrolysis furnace </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memanfaatkan potensi alam yang ada di Kampung Sawah Rumpin, Bogor sebagai alternatif solusi bahan bakar fosil yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan harganyaterus meningkat. Mitra Program pengabdian ini adalah warga kampung sawah, Rumpin Bogor. Kampung tersebut banyak terdapat sampah organik yang selama ini belum dimanfaatkan. Program ini berupa pelatihan bagi kelompok masyarakat untuk menciptakan energi alternatif yang dapat diperbaharui dan bersih dengan memanfaatkan sampah organik antara lain berupa daun kering dan ranting pohon. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara mengolah sampah organik tersebut melalui pembakaran dengan tungku pirolisis. Pembuatan briket arang dari limbah organik dapat mengurangi timbunan limbah yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan dapat dipakai masyarakat sebagai bahan bakar rumah tangga karena murah dan memenuhi standar kesehatan. Selain pelatihan, program ini jugamenyebarkan kuisioner terkait dengan pengetahuan dan keterampilan masyrakat terkait dengan briket limbah organik, hasilnya terjadi peningkatan yang cukup signifikan (93-100%) antara sebelum dan sesudah diberi pelatihan. Terakhir perangkat alat pembuat briket arang ini diserahkan pada masyarakat agar dapat dimanfaatkan bagi masyarakat luas agar masyarakat bisa membuat sendiri sehingga dapat memanfaatkan<br />limbah organik di sekitarnya dan bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>-briket, limbah organik, tungku pirolisis</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Tatun Hayatun Nufus, Agus Edy Pramono, Arif Dermawan, Hasvienda Mohammad Ridlwan, Rachmat Arnanda, Vika Rizkia (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6303 Utilisasi Proses Produksi Kemasan Kantong Untuk Kebutuhan Koperasi di Pesantren Uzlifatil Jannah, Tangerang, Banten 2023-12-01T12:02:29+00:00 Zulkarnain - [email protected] Muryeti - [email protected] Deli Silvia [email protected] Saeful Imam [email protected] Wiwi Prastiwinarti [email protected] Iqbal Yamin [email protected] <p><em>The Uzlifatil Jannah Islamic Boarding School Cooperative was founded to provide practical learning experiences for students in terms of business management and business development. However, the cooperative business does not yet have an identity (branding) for its shopping bag packaging. In addition, the staffs do not have the knowledge and skills to produce bag packaging. The community service activity aims to share knowledge and skills in the production of bag packaging (tote bags) and thus, it becomes an effective branding medium for Islamic boarding school cooperatives. The methods used are observation and interviews, material lectures, and training. Participants in this activity are students and Islamic boarding school managers. Material and training were based on the participants' needs in the tote bag production process. The implementation of this service activity has succeeded in becoming an inspiration for the Islamic Boarding School to continue developing its cooperative business</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>— boarding schools, labels, packaging, pouches, production processes</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Koperasi Pondok Pesantren Uzlifatil Jannah didirikan untuk memberikan pengalaman belajar praktis bagi santri dalam hal manajemen bisnis dan pengembangan usaha. Namun usaha koperasi tersebut belum memiliki identitas (branding) pada kemasan kantong belanjanya dan belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan kemasan kantong. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan produksi kemasan kantong (totebag) agar menjadi media branding yang efektif untuk koperasi pesantren. Adapun metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara, ceramah materi, dan pelatihan. Peserta kegiatan ini adalah santri dan pengelola pesantren. Materi dan pelatihan (praktik) sesuai dengan kebutuhan peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan proses produksi kemasan kantong (totebag). Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini telah berhasil menjadi inspirasi bagi pihak Pesantren untuk terus mengembangkan usaha koperasinya. Luaran dari kegiatan ini berupa publikasi jurnal, dan produk kemasan totebag.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>—kemasan, kantong, label, pesantren, proses produksi</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Zulkarnain, Muryeti, Deli Silvia, Saeful Imam, Wiwi Prastiwinarti, Iqbal Yamin (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6364 Penerapan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Dengan Kendali Otomatis Pada Kampung Setaman Untuk Mewujudkan Ketahanan Energi 2024-03-04T21:49:03+00:00 Arum Kusuma Wardhany [email protected] Murie Dwiyaniti [email protected] Nuha Nadhiroh [email protected] Hatib Setiana [email protected] Danang Widjayanto [email protected] <p><em>Kampung Setaman, located in RW 07, Ratu Jaya Subdistrict, Depok, is one of the exemplary climate </em><em>villages that has a work program for greening and environmental management such as waste management, </em><em>food, and energy resilience alike. Almost all of these work programs have been implemented voluntarily, </em><em>except for the energy resilience work program involving the utilization of new and renewable energy </em><em>sources due to the relatively high investment costs. To accommodate this, providing renewable energy as </em><em>the power source for street lights in Setaman Village is advisable. The community service aims to address </em><em>the issue by implementing solar power street lighting with an automatic control system. Three (3) points of </em><em>public street lighting are installed using solar cell sources. The lighting control is done automatically using </em><em>a microcontroller based on sunlight and traffic density. The brightness of the lights can be dimmed </em><em>according to needs to save battery usage. Testing of the performance of public street lighting is carried out </em><em>by testing the output of the solar cell system, as well as the automatic performance of the lighting. The </em><em>results of the questionnaire feedback on the benefits of the program for residents show that 93 percent of </em><em>residents agree that the presence of solar power street lighting opens up awareness among residents that </em><em>solar energy can be converted into electrical energy. Residents also wish the program to be continued </em><em>further to promote electricity savings and support energy resilience programs.</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>—kampung Setaman, climate change, street lighting, PV</em></p> <p>Kampung Setaman merupakan salah satu percontohan Kampung iklim (Proklim) yang mempunyai program kerja penghijauan dan penataan lingkungan, pengelolaan sampah, ketahanan pangan dan energi, serta kegiatan masyarakat lainnya yang mengarah pada ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Hampir semua program kerja tersebut telah dilaksanakan secara swadaya, terkecuali program kerja ketahanan energi berupa pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan karena kendala biaya investasi yang cukup mahal. Kondisi penerangan pada lampu jalan umum pada Kampung Setaman sebagian besar masih menggunakan sumber PLN yang diambil dari rumah masyarakat terdekat sehingga membebani tagihan listrik masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan PS-TOLI berupa Pemasangan PJU-PLTS dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tiga (3) titik lampu penerangan jalan umum dipasang dengan memanfaatkan sumber dari PLTS. Pengendalian lampu dilakukan secara otomatis menggunakan mikrokontroler berdasarkan pada cahaya matahari dan kepadatan lalu lintas. Cahaya lampu dapat di dimmer sesuai kebutuhan untuk menghemat penggunaan baterai. Pengujian terhadap kinerja PJU-PLTS dilakukan dengan menguji keluaran sistem PLTS, serta kinerja otomatis dari lampu penerangan. Selain pemasangan lampu penerangan jalan, pelatihan terkait pengetahuan Energi Baru dan Terbarukan serta pemeliharaan lampu jalan juga dilaksanakan untuk Masyarakat kampung setaman. Harapannya Masyarakat dapat termotivasi untuk memanfaatkan PLTS sebagai alternatif energi listrik.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>—kampung setaman, program iklim, PJU, PLTS</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Arum Kusuma Wardhany, Murie Dwiyaniti, Nuha Nadhiroh, Hatib Setiana, Danang Widjayanto (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6620 Sosialisasi Pemberdayaan Situs Geologi untuk Pengembangan Wisata Desa Purwodadi, Malang 2024-02-29T03:22:56+00:00 Adi Susilo [email protected] Mauludi Ariesto Pamungkas [email protected] Alamsyah M. Juwono [email protected] Agus Naba [email protected] Didik Yudianto [email protected] Muhammad Fathur Rouf Hasan [email protected] <p><em>Purwodadi Village is located in the southern part of Malang Regency with a karst area which </em><em>presents a beautiful panorama of rock outcrops and forms a collection of geological sites, so this area has </em><em>the potential to be developed as a geotourism. Optimizing the use of geological sites and digital technology </em><em>in the tourism sector will bring extraordinary benefits. This service activity aims to socialize the </em><em>empowerment of geological sites to support Purwodadi Tourism Village as a geotourism centre. This </em><em>activity is in collaboration with the Purwodadi Village-Owned Enterprise "Dadi Mulyo" and the Purwodadi </em><em>Village Government, who also participate in the activity. The socialization is carried out to provide an </em><em>overview and demonstration of the empowerment of geological sites as well as efforts that can be made to </em><em>introduce geological sites to the wider community, such as digitization through the website. While the </em><em>geological survey aims to map the variety of geological sites owned by Purwodadi Village, which have the </em><em>potential to attract visitors. The final target of this activity is to increase the number of tourist visitors in </em><em>the hope of increasing income generating BUMDes and the local government.</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>—Geological Sites, Geotourism, Purwodadi Village, Digitalization</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Desa Purwodadi terletak di Kabupaten Malang bagian selatan dengan kawasan karst yang menyajikan panorama indah dari singkapan batuan dan membentuk kumpulan situs geologi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai geowisata. Optimalisasi pemanfaatan situs geologi dan teknologi digital dalam sektor pariwisata akan membawa manfaat yang luar biasa. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan sosialisasi pemberdayaan situs geologi untuk mendukung Desa Wisata Purwodadi sebagai pusat geowisata. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Purwodadi “Dadi Mulyo” dan Pemerintah Desa Purwodadi yang merangkap sebagai peserta kegiatan. Sosialisasi dilakukan untuk pemberian gambaran dan demonstrasi pemberdayaan situs geologi serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan situs geologi pada masyarakat luas seperti digitalisasi melalui website. Sedangkan survei geologi bertujuan untuk memetakan ragam situs geologi yang dimiliki Desa Purwodadi yang berpotensi menjadi daya tarik pengunjung. Target akhir kegiatan ini yaitu peningkatan jumlah pengunjung wisata dengan harapan dapat meningkatkan income generating BUMDes dan pemerintah setempat.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>—Situs Geologi, Geowisata, Digitalisasi</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Adi Susilo, Mauludi Ariesto Pamungkas, Alamsyah M. Juwono, Agus Naba, Didik Yudianto, Muhammad Fathur Rouf Hasan (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6370 Pembuatan Aplikasi Web Desa Wisata Cipayung Depok 2024-03-06T04:23:50+00:00 Viving Frendiana [email protected] Budi Utami [email protected] Dandun Widhiantoro [email protected] Agus Wagyana [email protected] Mohamad Fathurahman [email protected] Zulhelman [email protected] <p><em>The rapid development of digital technology has affected many sectors, including the tourism sector. Utilizing digital platforms, such as websites, is an option for promoting tourist areas. Kampung Setaman is an area that has the potential to become an educational tourism destination. However, this village does not yet have a website as a promotional medium for its village. Therefore, this research aims to develop a website for the Kampung Setaman Tourism Village which is expected to help the Kampung Setaman management in promoting the area more widely. Creating a website begins with a needs analysis to find out what menus need to be on the website. Next, the website interface was designed using HTML, CSS, Javascript, and PHP, as well as creating a database using MySQL. Collecting and creating website content in the form of writing, photos and videos about the area and programs of Kampung Setaman is also carried out to then be uploaded on the website being developed. The final stage of creating a website is testing performance efficiency and security. Based on performance efficiency testing, an average performance value of 90.2% was obtained. Meanwhile, from security testing using HostedScan, it was found that website security was quite good.</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>—website, tourism village, performance efficiency, security</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pesatnya perkembangan teknologi digital telah berpengaruh terhadap banyak sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata. Pemanfaatan platform digital, seperti website, menjadi salah satu pilihan dalam melakukan promosi daerah wisata. Kampung Setaman merupakan wilayah yang berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata edukasi. Namun, kampung ini belum memiliki website sebagai media promosi kampungnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan website Desa Wisata Kampung Setaman yang diharapkan dapat membantu pengelola Kampung Setaman dalam mempromosikan wilayahnya secara lebih luas lagi. Adapun pembuatan website diawali dengan analisis kebutuhan untuk mengetahui menu apa saja yang perlu ada pada website. Selanjutnya, dilakukan perancangan interface website dengan HTML, CSS, Javascript dan PHP, serta pembuatan database dengan MySQL. Pengumpulan dan pembuatan konten website berupa tulisan, foto, dan video seputar wilayah dan program-program Kampung Setaman juga dilakukan untuk kemudian diunggah di website yang dikembangkan. Tahap akhir pembuatan website merupakan pengujian performance efficiency dan security. Berdasarkan pengujian performance efficiency didapatkan nilai rata-rata performance sebesar 90.2%. Sedangkan dari pengujian security menggunakan HostedScan didapatkan bahwa keamanan website cukup baik.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>—website, desa wisata, performance efficiency, security</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Viving Frendiana, Budi Utami, Dandun Widhiantoro, Agus Wagyana, Mohamad Fathurahman, Zulhelman (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6432 Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Para Guru di Yayasan Al Muhajirin, Kota Depok 2024-02-12T23:20:28+00:00 Endang Purwaningrum [email protected] Ratna Juwita [email protected] Lini Ingriyani [email protected] Indianik Aminah [email protected] Zulmaita [email protected] Fatimah N [email protected] <p><em>The low financial literacy among teachers at the Al Muhajirin Foundation of Depok, especially the understanding of mutual funds investment as well as shares and bonds, attracted the service activity team to help them by conducting training to improve the knowledge, skills, and attitudes about financial behavior. The training uses two approaches, the first approach is theoretical to increase understanding about investing in mutual funds, shares, and bonds. The second approach is a more practical approach to improving stock trading skills on the Indonesian Stock Exchange (BEI). From the theoretical approach, there was an increase in understanding of investment instruments by 10%, while from the practical approach, there was an increase in skills in buying and selling shares using the stock bit application. In the practical session, participants have proven that stock investment adheres to the High-Risk High Return principle. Three selected participants who received investment funding assistance of Rp. 500,000,- have received large profits of 60% within one month. This proves that investing in shares can really get big returns, but on the contrary, it can cause losses in a short time. </em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>: Literacy, Investment, Stock Market, Teacher</em><br /><br /><strong>Abstrak</strong> <br />Rendahnya literasi keuangan, terutama masalah investasi reksadana, saham dan obligasi pada guru di Yayasan Al Muhajirin Depok, menggerakkan tim kegiatan pengabdian dari Program Studi Manajemen Keuangan, Politeknik Negeri Jakarta melakukan pelatihan. Pelatihan menggunakan dua pendekatan, pendekatan pertama adalah pendekatan teori dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang investasi reksadana, saham dan obligasi. Pendekatan kedua adalah pendekatan praktik untuk meningkatkan keterampilan melakukan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan pendekatan teori terjadi peningkatan pemahaman tentang instrumen investasi sebesar 10%, sedangkan dari pendekatan praktik, terjadi peningkatan skil dalam membeli dan menjual saham menggunakan aplikasi stockbit. Dalam sesi praktik peserta telah membuktikan bahwa investasi saham melekat prinsip High Risk High return. Tiga Peserta terpilih yang mendapatkan bantuan dana investasi sebesar Rp500.000,- telah mendapatkan keuntungan besar yaitu sebesar 60% dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini membuktikan bahwa investasi saham benar bisa mendapatkan return besar, namun sebaliknya bisa mendapatkan<br />kerugian dalam waktu singkat.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Literasi, Investasi, Pasar Modal, Guru</p> 2022-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Endang Purwaningrum, Ratna Juwita, Lini Ingriyani, Indianik Aminah, Zulmaita, Fatimah N (Penulis) https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/6381 Pelatihan Pembuatan Baju Kaos: Peningkatan Kualitas Produk dan Daya Saing UMKM D’limalima Cileungsi, Kabupaten Bogor 2024-03-10T23:44:26+00:00 Emmidia Djonaedi [email protected] Rachmah Nanda Kartika [email protected] Endang Yuniarti [email protected] Hb. Rudi Kusumantoro [email protected] Yoga Putra Pratama [email protected] Moch Yana Hardiman [email protected] <p><em>Convection is a mass production business, and this production scale is on a small industry scale. D'LimaLima small industry is a screen-printing start-up small industry that was only founded in 2023. This small industry is interested in starting a T-shirt screen printing business in various sizes. This activity was carried out by providing training in making t-shirts for 1 day. Participants who are beginners have different learning times for each person and each type of machine. The training methods that will be used include lectures, discussion, and practice. From the observations, it was concluded that for all participants as beginners, sewing one t-shirt took more than one hour. This is caused by the lack of skills in using the three types of sewing machines (overlock, chain, double stitch). It took the three sewing trainers less than 1 hour to make one t-shirt because they were trained and used to using industrial-type sewing machines like that. On average, participants needed 10 minutes and 5 re-stitches when sewing on patchwork. Hence, it can be confirmed that participants also need to repeat the activity more than five times to become more skilled at using the machine.</em></p> <p><em><strong>Keywords: </strong>Convection, Sewing Machine, Screen Printing, Small Scale Industry</em></p> <p><br /><strong>Abstrak</strong> <br />Konveksi Merupakan sebuah usaha produksi yang dibuat secara massal, dan skala produksi ini masuk dalam skala UMKM. UMKM D’LimaLima merupakan UMKM rintisan sablon yang baru berdiri tahun 2023. UMKM tersebut tertarik untuk memulai bisnis baju sablon kaos dengan berbagai ukuran. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan pelatihan pembuatan baju kaos ini dilaksanakan selama 1 hari. Peserta yang merupakan pemula mempunyai waktu pembelajaran yang berbeda-beda setiap orang dan setiap jenis mesin. Metode pelatihan yang akan digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan praktik. Berdasarkan pengamatan, disimpulkan bahwa sebagai semua peserta sebagai pemula untuk menjahit satu buah kaos membutuhkan waktu lebih dari satu jam. hal ini disebabkan oleh masih minimnya keterampilan menggunakan ketiga jenis mesin jahit (obras, rantai, double stitch). ketiga pelatih jahit memerlukan waktu kurang dari 1 jam untuk membuat satu buah baju kaos, karena mereka sudah terlatih dan terbiasa menggunakan mesin jahit tipe industrial seperti itu. Peserta rata-rata memerlukan waktu 10 menit dan 5 kali menjahit ulang pada saat menjahit pada kain perca. sehingga dapat di pastikan peserta juga membutuhkan pengulangan kegiatan yang lebih dari lima kali untuk bisa lebih ahli menggunakan mesin.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Konveksi, Mesin Jahit, Sablon Kaos, UMKM</p> 2024-04-22T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Emmidia Djonaedi, Rachmah Nanda Kartika, Endang Yuniarti, Hb. Rudi Kusumantoro, Yoga Putra Pratama, Moch Yana Hardiman (Penulis)