MICE Management dan Ecoenzym Farmstay Serta Homestay di Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali

Penulis

  • I Nyoman Meirejeki Politeknik Negeri Bali
  • Muhamad Nova Politeknik Negeri Bali
  • Anak Agung Ayu Ngurah Harmini Politeknik Negeri Bali
  • Wahyuning Dyah Politeknik Negeri Bali

DOI:

https://doi.org/10.32722/mapnj.v7i3.7113

Kata Kunci:

ecoenzym, farmstay, homestay, MICE Management

Abstrak

Blimbingsari Village, located in Jembrana Regency, Bali, has great potential for tourism development. Supported by its community awareness, Blimbingsari village can realize real applications for implementing community-based tourism. As a tourist village, Blimbingsari Village has a unique cultural and natural background that makes it a cultural tourist attraction. However, the tourist attraction of Blimbingsari Village still needs to be improved, especially in managing conventions and events, as well as implementing the concept of green tourism by recycling organic household waste. Thus, the obstacle identified is the lack of optimal management of conventions and events at the Blimbingsari Festival and the processing of residual household organic waste. This service activity aims to provide knowledge to the public regarding the management of conventions and events and the processing of organic waste as ecoenzymes. The mothod used in this activity is community development. This service activity is carried out in the form of combining theory and direct practice activities. The results of this service activity show an increase in knowledge in managing conventions and events and processing organic waste as ecoenzymes. The community also gave a positive response to the implementation of training on managing conventions and events and making ecoenzymes with. Through this activity, it is hoped that the community can implement sustainable green tourism in order to preserve the nature and culture in Blimbingsari village.

Keywords: Ecoenzym, Farmstay, Homestay, MICE Management

Desa Blimbingsari yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali, menyimpan potensi besar untuk pengembangan pariwisata. Didukung oleh kesadaran masyarakat, desa Blimbingsari dapat mewujudkan aplikasi nyata atas implementasi pariwisata berbasis komunitas, yaitu komunitas pemerhati pariwisata hijau di desa Blimbingsari. Sebagai desa wisata, desa Blimbingsari memiliki keunikan latar belakang budaya dan alam yang menjadikannya sebagai atraksi wisata budaya. Namun, daya tarik wisata desa Blimbingsari masih perlu ditingkatkan, utamanya dalam pengelolaan konvensi dan acara, serta pengimplementasian konsep pariwata hijau dengan pendauran ulang sisa-sisa bahan organik limbah rumah tangga. Kendala yang teridentifikasi adalah belum optimalnya pengelolaan konvensi dan acara pada Blimbingsari Festival dan pengolahan sisa limbah bahan organik rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pengelolaan konvensi dan acara dan pengolahan limbah organik sebagai ecoenzym. Metode yang digunakan adalah community development. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan menggabungkan teori dan praktik langsung. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan konvensi dan acara dan pengolahan limbah organik sebagai ecoenzym. Respon positif juga diberikan oleh masyarakat terhadap
pelaksanaan pelatihan pengelolaan konvensi dan acara dan pembuatan ecoenzym dengan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pariwisata hijau yang berkelanjutan guna menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada di desa Blimbingsari.

Kata kunci: Ecoenzym, Farmstay, Homestay, MICE Management

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] I N. Meirejeki, I K. Suarta, C. I. S. Widhari, and I G. L. S. Artatanaya, “Pelatihan web dan digital marketing di desa wisata Blimbingsari, kecamatan Melaya, Jembrana,” DHARMA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 3, no. 2, pp. 69-80, 2022.

[2] N. P. D. Krismawintari, I G. B. R. Utama, and G. Feoh, “Penerapan pemasaran digital dalam pengembangan paket wisata desa Blimbingsari, Jembrana, Bali,” J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 3, no. 5, pp. 989-998, 2023.

[3] P. A. A. Agustina, N. P. M. D. Pendit, A. T. Sopandi, K. Masakazu, and W. Meter, “Pembinaan tata kelola dan motivasi untuk pemberdayaan desa Blimbingsari sebagai desa wisata,” Jurnal Solma, vol. 12, no. 2, pp. 785-795, 2023.

[4] I G. B. R. Utama and I W. R. Junaedi, “Program kemitraan masyarakat desa wisata Blimbingsari, Melaya, Jembrana, Bali,” Jurnal Paradharma, vol. 2, no. 2, pp. 67-74, 2018.

[5] Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana, Ragam Budaya Jembrana: Taman Sarining Bhinneka Tunggal Ika, Jembrana: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana, 2019

Unduhan

Diterbitkan

15-12-2024

Cara Mengutip

Meirejeki, I Nyoman, Muhamad Nova, Anak Agung Ayu Ngurah Harmini, dan Wahyuning Dyah. “MICE Management Dan Ecoenzym Farmstay Serta Homestay Di Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali ”. Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat 7, no. 3 (Desember 15, 2024): 141–147. Diakses Februari 16, 2025. https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/MAK/article/view/7113.

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.