Implementasi Solar Charging Controller Pada Penggerak Sirkulator Air Kolam Ikan di Kampung Setaman, Kota Depok

Abstrak

The community needs-based community service activity of the Industrial Electronics Study Program, Department of Electrical Engineering of Politeknik Negeri Jakarta in Kampung Setaman, Depok, is an effort to solve the problems of the residents starting from the Covid-19-2020 period. Kampung Setaman has around 100 fish pools, and currently decreased to only 80s. Most homeowners couldn’t afford electricity invoices to drive pump motors in fish ponds. As a result, some of the fish ponds died due to inactivity, ironically fish became a source of protein for the residents. Based on this, a Solar Power Generation System (SPGS) is encouraged. This is to reduce the burden of electricity payments. The design of the solar energy included planning and empowering the pool as a healthy facility and business plan. It refers to the concept of electricity distribution from one solar cell house (consisting of 4 cells) to 8 battery units. The aim of this community service is to build a small-scale solar energy of 100 WP (400 WP), with the target of being able to activate 8 units of DC water pump motors for fish pond water circulation. The success indicator of this activity remains in ensuring the process of storing unused electrical energy from solar cells for each battery. The solar cells are installed on a holo stand at a certain angle according to the direction of the sun, the position can be adjusted. Technical considerations get maximum solar intensity and excess energy can be stored in batteries. Solar cell installation refers to the solar cell manual book, the service provider's contribution to the electronic system is so that the electrical energy activates the motor and some of it is stored in the battery (30%). The performance of the solar electrical system activates 8 motors during the day, and 3 batteries supply electricity at night. The results of this installation are 4260 W (100 Ah) of power.

Keywords - battery, fish pond, solar energy, 

Abstrak
Kegiatan pengabdian berbasis kebutuhan masyarakat Prodi Elektronika Industri, Jurusan Teknik Elektro (JTE) di Kampung Setaman, merupakan suatu upaya solusi dari permasalahan warga dimulai dari sejak masa covid-19 yang mana warga Kampung Setaman memiliki sekitar 100 kolam, saat ini menyusut tersisa 80-an, sebagian besar pemilik rumah keberatan pembayaran listrik sebagai penggerak motor pompa di kolam ikan. Akibatnya sebagian kolam ikan tersebut mati karena tidak aktif, ironisnya ikan menjadi sumber protein warga. Berdasarkan hal tersebut muncul solusi pembuatan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal tersebut untuk memberi solusi permasalahan warga, agar beban pembayaran listrik berkurang. Berdasarkan keberatan biaya pembayaran listrik tersebut muncul, perancangan PLTS dengan perencanaan dan pemberdayaan kolam sebagai sarana sehat dan rencana usaha. Desain PLTS ini mengacu pada konsep distribusi listrik dari satu rumah solar sel (terdiri dari 4 sel) untuk 8 unit accu (baterai). Tujuan PPIBM ini adalah membangun PLTS skala kecil 100 WP (400 WP), dengan target dapat mengaktifkan 8 unit motor pompa air DC untuk sirkulasi air kolam ikan. Indikator keberhasilan PPIBM adalah memastikan prose penyimpanan energi listrik yang tidak terpakai dari solar sel untuk setiap accu. Solar sel dipasang di atas dudukan holo dengan kemiringan tertentu sesuai arah matahari, posisi bisa diatur kemiringannya. Pertimbangan teknis mendapat intensitas matahari tinggi energi maksimal dan berlebih dapat disimpan ke accu/ baterai. instalasi PLTS mengacu pada manual book solar sel, kontribusi pengabdi pada sistem elektronika agar energi listrik mengaktifkan motor dan sebagian tersimpan ke accu ( 30%). Performa sistem kelistrikan PLTS mengaktifkan 8 motor pada siang hari, 3 accu menyuplai listrik pada malam hari. Hasil dari instalasi ini berupa daya sebesar 4260 W (100 Ah).

Kata kunci - baterai, kolam ikan, PLTS,