Pelatihan Pembuatan Baju Kaos: Peningkatan Kualitas Produk dan Daya Saing UMKM D’limalima Cileungsi, Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.32722/mapnj.v7i1.6381Kata Kunci:
Konveksi, Mesin Jahit, Sablon Kaos, UMKMAbstrak
Convection is a mass production business, and this production scale is on a small industry scale. D'LimaLima small industry is a screen-printing start-up small industry that was only founded in 2023. This small industry is interested in starting a T-shirt screen printing business in various sizes. This activity was carried out by providing training in making t-shirts for 1 day. Participants who are beginners have different learning times for each person and each type of machine. The training methods that will be used include lectures, discussion, and practice. From the observations, it was concluded that for all participants as beginners, sewing one t-shirt took more than one hour. This is caused by the lack of skills in using the three types of sewing machines (overlock, chain, double stitch). It took the three sewing trainers less than 1 hour to make one t-shirt because they were trained and used to using industrial-type sewing machines like that. On average, participants needed 10 minutes and 5 re-stitches when sewing on patchwork. Hence, it can be confirmed that participants also need to repeat the activity more than five times to become more skilled at using the machine.
Keywords: Convection, Sewing Machine, Screen Printing, Small Scale Industry
Abstrak
Konveksi Merupakan sebuah usaha produksi yang dibuat secara massal, dan skala produksi ini masuk dalam skala UMKM. UMKM D’LimaLima merupakan UMKM rintisan sablon yang baru berdiri tahun 2023. UMKM tersebut tertarik untuk memulai bisnis baju sablon kaos dengan berbagai ukuran. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan pelatihan pembuatan baju kaos ini dilaksanakan selama 1 hari. Peserta yang merupakan pemula mempunyai waktu pembelajaran yang berbeda-beda setiap orang dan setiap jenis mesin. Metode pelatihan yang akan digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan praktik. Berdasarkan pengamatan, disimpulkan bahwa sebagai semua peserta sebagai pemula untuk menjahit satu buah kaos membutuhkan waktu lebih dari satu jam. hal ini disebabkan oleh masih minimnya keterampilan menggunakan ketiga jenis mesin jahit (obras, rantai, double stitch). ketiga pelatih jahit memerlukan waktu kurang dari 1 jam untuk membuat satu buah baju kaos, karena mereka sudah terlatih dan terbiasa menggunakan mesin jahit tipe industrial seperti itu. Peserta rata-rata memerlukan waktu 10 menit dan 5 kali menjahit ulang pada saat menjahit pada kain perca. sehingga dapat di pastikan peserta juga membutuhkan pengulangan kegiatan yang lebih dari lima kali untuk bisa lebih ahli menggunakan mesin.
Kata Kunci: Konveksi, Mesin Jahit, Sablon Kaos, UMKM
Unduhan
Referensi
A. B. Sanjaya, E. Chumaidiyah, and M. Dellarosawati, “Analisis Kelayakan Pendirian Konveksi Dan Toko Pakaian Pria Hans Company Di Kota Bandung,” e-Proceeding Eng., vol. 3, no. 2, pp. 2927–2932, 2016.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
,” no. 1, 2008.
A. Mulyawan, L. Fitria, and A. B. U. Bakar, “Analisis Kelayakan Bisnis Kaos Photography Di Bandung Jawa
Barat,” Reka Integr., vol. 04, no. 02, pp. 343–354, 2014.
M. Pada and M. Pandemi, “Surabaya, 09 Juli 2020,” vol. 1, no. 3, pp. 124– 129, 2020.
S. N. Husni Eka, “Gambaran Potensi Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2021,” J. Pembang. Drh., vol. 1, pp.
–100, 2022, [Online]. Available: https://binajurnal.id/index.php/bina/ar
ticle/view/17/6 [6] M. K. Longdong, M. T. Tumbel, and A. Y. Punuindoong, “Efektivitas Event TIFF dalam Pertumbuhan
UMKM di Kota Tomohon,” 51 Productivity, vol. 3, no. 1, pp. 80–85,
M. . J. Hafsah, “Upaya pengembangan usaha, mikro, kecil, dan menengah UMKM,” J. infoskop, vol. 1, no.
Upaya pengembangan umkm, p. 1, 2004, [Online]. Available: http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumani
ora/article/view/12249/6227
A. H. Aliyah, “Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat,” Welf. J. Ilmu Ekon., vol. 3, no. 1, pp. 64–72, 2022, doi:
37058/wlfr.v3i1.4719.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Emmidia Djonaedi, Rachmah Nanda Kartika, Endang Yuniarti, Hb. Rudi Kusumantoro, Yoga Putra Pratama, Moch Yana Hardiman (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.