Pembuatan Konten dan Pemanfaatan Fitur Lives Streaming Untuk Pemasaran Usaha di Desa Ciburayut, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.32722/mapnj.v6i3.5603Kata Kunci:
Konten, UMKM, Live Streaming, Komunikasi PemasaranAbstrak
Training for Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM, or Micro, Small, and Medium Enterprises) located in a village is essential due to the availability of the current various social media platforms to provide marketing features. This community service in Ciburayut Village, Bogor Regency, West Java is to help UMKM managers create content and utilize live streaming features on social media and e-commerce platforms. The obstacles were found including the lack of gadgets support for creating content, lack of confidence when doing live streaming, and lack of capital so that they were unable to provide goods in large quantities. The community service team of the Faculty of Political and Social Science of Universitas Kristen Indonesia (UKI) suggests the partner utilize lighting sourced from sunlight, to use nature as a background for product photos, hide face when doing live streaming, or ask for help from friends or relatives who have expertise on similar things and to be creative in uploading the product including creating interesting content about Ciburayut Village, raw materials for the product as well as personal experience of seller.
Keywords— Content, UMKM, Live Streaming, Marketing Communication
Pelatihan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada pada sebuah desa sangat diperlukan, mengingat saat ini berbagai platform seperti media sosial dan e-commerce menyediakan fitur yang dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi pemasaran.. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di Desa Ciburayut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jaringan internet di desa cukup baik, namun pengelola UMKM masih belum memiliki pengetahuan tentang cara membuat konten dan pemanfaatan fitur live streaming dalam platform media sosial dan e-commerce. Kendala yang ditemukan adalah gadget yang dimiliki pengelola UMKM masih belum mendukung untuk menciptakan konten yang menarik, kurangnya rasa percaya diri ketika melakukan live streaming dan kurangnya modal yang dimiliki sehingga belum mampu menyediakan barang dalam jumlah banyak. Tim pengabdian kepada masyarakat Fisipol UKI memberikan saran di antaranya memanfaatkan pencahayaan yang bersumber dari sinar matahari, memanfaatkan alam sebagai background produk sehingga dapat mengatasi kurangnya kemampuan foto dari gadget yang dimiliki, tidak harus menunjukkan diri ketika live streaming atau meminta bantuan dari teman atau kerabat yang memiliki keahlian berbicara serta mengupload produk secara berkala dengan produk yang sama namun variasi warna yang berbeda secara berkala serta tidak selalu mengupload tentang produk melainkan juga membuat konten tentang Desa Ciburayut, bahan baku dari produk atau pengalaman pribadi penjual yang menarik pembeli.
Kata kunci— Konten, UMKM, Live Streaming, Komunikasi Pemasaran
Unduhan
Referensi
“http://www.ciburayut-cigombong.desa.id/.”
N. L. L. Aziz, “Otonomi Desa dan Efektivitas Dana Desa (The Village Autonomy and The Effectiveness of Village Funds),” Jurnal Penelitian Politik, vol. 13, no. 2, pp. 193–211, 2016.
K. C. Laudon and C. G. Traver, E-commerce. Pearson New York, NY, USA, 2013.
“Cara berjualan di Shopee. Available: https://seller.shopee.co.id/edu/article/826 [Accessed: Apr. 11, 2023].”
“Cara berjualan di Tokopedia. Available: https://seller.tokopedia.com/edu/tokopedia-play [Accessed: Apr. 11, 2023].”
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Marshelia Gloria Narida (Penulis)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.