ANALISA DAYA SAING INDUSTRI PERTEMUAN (MICE) INDONESIA BERBASIS MODEL SEMBILAN FAKTOR CHO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Wahyudi Utomo

Abstrak

ABSTRAK : Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui struktur daya saing industri dalam  industri MICE Penelitian ini merupakan suatu studi untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan industri MICE  Indonesia mampu bertahan ditengah persaingan global meskipun diterpa berbagai permasalahan dan membuat model atas struktur daya saing tersebut. Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan industri MICE Indonesia melambat. Untuk memahami lebih jauh mengapa industri MICE Indonesia mengalami stagnasi, dilakukan analisis daya saing Industri. Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) merupakan sektor pariwisata yang tumbuh paling cepat dan menghasilkan devisa yang besar bagi suatu negara,  MICE mampu meningkatkan perdagangan dan investasi, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi lokal, dan mempromosikan destinasi. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan yang menjadi pedoman wawancara mendalam (in-depth interview) kepada beberapa informan. Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah berdasarkan pengalaman kerja dan pernah memegang jabatan kepemimpinan baik di pemerintah, industri maupun asosiasi industri. Hasil kajian penelitian pada struktur daya saing pada industri MICE Indonesia menunjukkan  hanya  terdapat dua buah dari sembilan buah faktor daya saing Cho yang merupakan faktor pendorong daya saing industri MICE Indonesia, yaitu:: (1) Lingkungan Bisnis dan (2) Wirausaha. Sedangkan faktor-faktor yang lain masih merupakan penghambat peningkatan daya saing industri MICE Indonesia.  


Kata Kunci: Daya Saing, MICE,

##plugins.themes.academic_pro.article.details##