STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DAN PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN NIAT BERKUNJUNGWISATAWAN KE MUSEUM NASIONAL DKI JAKARTA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Firman Syah

Abstract

Abstract

Strategy of development directing tourism growth toward local needs, interests, and limits can greatly enhance tourism value to the community and help create a sustainable industry. The long-term sustainability of tourism rests on the ability of community leaders and tourism professionals to maximize its benefits and minimize its costs.
This study uses a qualitative kind of explanation to identify prospective business National Museum. The results show the diversity of products is a collection that can be shown to tourists. Services for tourists as security every corner of the room, adequate facilities, and service pre-wedding. However, the parking lot is cramped and the toilets and prayer is still minimal then it must be upgraded to meet the needs of travelers.
The development strategy implemented through creativity, like dioramas that make it easier for tourists information and voice record as a substitute for tourist guides. If the development of damning it can apply CSR to companies at home and abroad for the betterment of historic culture.

Key Word: Tourism, Development Strategy, Product, Service, and Museum Nasional

Abstrak


Strategi pengembangan destinasi wisata pada dasarnya mengarahkan pertumbuhan pariwisata terhadap kebutuhan lokal, kepentingan, dan batas dapat meningkatkan nilai pariwisata kepada masyarakat dan membantu menciptakan industri yang berkelanjutan. Keberlanjutan jangka panjang dari pariwisata bertumpu pada kemampuan tokoh masyarakat dan profesional pariwisata untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya.
Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis eksplanasi untuk mengidentifikasi prospektif bisnis Museum Nasional. Hasil menunjukkan keragaman produk merupakan salah satu kekayaan koleksi yang dapat diperlihatkan kepada wisatawan. Pelayanan yang diberikan kepada wisatawan seperti keamanan di setiap sudut ruangan, fasilitas yang memadai, dan berbagai pilihan produk seperti pre-wedding. Namun, lahan parkir masih tergolong sempit serta toilet dan mushola yang terbilang minim harus ditingkatkan untuk memenuhi harapan wisatawan.
Strategi pengembangan dapat dilaksanakan melalui kreativitas, misalnya pembuatan diorama sehingga mudah dimengerti wisatawan dan pengadaan voice record sebagai pengganti pemandu bagi wisatawan asing. Jika pengembangan ini dirasa memberatkan maka Museum Nasional dapat mengajukan anggaran melalui CSR ke perusahaan di dalam maupun luar negeri demi kemajuan kebudayaan yang bernilai sejarah.


Kata Kunci: Pariwisata, Strategi Pengembangan, Produk, Pelayanan, dan Museum Nasional

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Syah, F. (2018). STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DAN PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN NIAT BERKUNJUNGWISATAWAN KE MUSEUM NASIONAL DKI JAKARTA. EPIGRAM (e-Journal), 15(1). https://doi.org/10.32722/epi.v15i1.1217

References

  1. Albrecht, Julia Nina. 2017. Challenges in National-level Tourism Strategy Implementation – a Long – Term Perspective on the New Zealand Tourism Strategy 2015. John Wiley & Sons: International Journal of Tourism Research.
  2. Company Profile Museum Nasional. 2013.
  3. Gronroos, Christian. 2001. Service Management and Marketing. Lexington Books, 2nd. New York: Ad Willey.
  4. Holloway, J. Christopher. Humphreys, Claire. and Davidson, Rob. 2009. The Business of Tourism. Canada: Pearson Education.
  5. Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
  6. Kotler, Philip. Keller, Lane. and Keller, Kevin. 2009. Marketing Management. Edisi Terjemahan Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Ketigabelas, Jakarta: Indeks.
  7. Kreag, Glen. 2001. The Impacts of Tourism. Sea Grant Minnesota.
  8. Organization, World Tourism, 2008. International Tourism: a Global Perspective. eds. Gee.
  9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
  10. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
  11. Website http://www.antaranews.com/berita/ 546349/menunggu-badan-otoritas-kelola-candi-borobudur
  12. Ylli, Lorisa. 2016. Increasing Albanian Tourism to Spur Economic Growth. Albania: Academic Journal of Business, Administration, Law and Social Sciences IIPCCL Publishing. Vol. 2 No. 3