Sistem Pengendali Suhu dan Kelembapan Tanah Bilik Tanaman Selada Berbasis IoT Menggunakan Aplikasi Whatsapp

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Toto Supriyanto
Aminah Fiani
Hanna Maulidja Ulfa

Abstract

Selada merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang mudah untuk dibudidaya dan dapat tumbuh subur dengan optimal pada suhu  25°C - 28°C dan kelembapan tanah 65% - 78%. Kendala keterbatasan lahan yang dimiliki menyebabkan sulitnya melakukan budidaya tanaman selada. Bilik tanaman adalah alternatif solusi untuk permasalahan tersebut. Bilik tanaman dibuat seperti ruangan bertingkat yang berisi susunan rak yang diisi tanah untuk menanam selada. Sistem ini menggunakan arduino uno, sensor suhu DHT22, sensor kelembapan tanah YL69, LCD, kipas DC, solenoid valve, dan raspberry pi. Hasil pengujian sistem, saat nilai suhu yang terdeteksi oleh sensor DHT22 lebih besar sama dengan 28°C maka sistem secara otomatis mengaktifkan kipas untuk mendinginkan bilik, dan saat suhu mencapai kurang atau sama dengan 25°C kipas secara otomatis mati. Untuk nilai kelembapan tanah, saat sensor YL69 kurang atau sama dengan 65% maka sistem secara otomatis menyiram tanaman dan saat kelembapan tanah lebih besar atau sama dengan 78% maka sistem berhenti menyiram tanaman. Semua kondisi sensor tersebut ditampilkan pada LCD I2C 16×2. Untuk hasil pengujian aplikasi whatsapp, saat pemilik mengirimkan perintah “cek tanaman”, maka sistem berhasil mengirimkan notifikasi keadaan bilik seperti suhu, kelembapan tanah, kipas dan  apakah sistem sedang menyiram tanaman atau tidak.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Supriyanto, T. ., Fiani, A., & Maulidja Ulfa, H. . (2022). Sistem Pengendali Suhu dan Kelembapan Tanah Bilik Tanaman Selada Berbasis IoT Menggunakan Aplikasi Whatsapp. Electrices, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.32722/ees.v4i1.4419

References

  1. Kase, Abigail. J, Teknik Budidaya Selada. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/81210/Teknik-Budidaya-Selada/, 5 juni 2021.
  2. Darmawan I. A, Pengaruh Topoklimat terhadap produksi dan Kualitas Selada, skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1997.
  3. T. Changmai, S. Gertphol and P. Chulak, Smart Hydroponic Lettuce Farm using Internet of Things, 10th International Conference on Knowledge and Smart Technology (KST), IEEE, 2018, pp. 231-236.
  4. Anggara. Bayu Tri, Sistem Pengukur Kelembaban Tanah Pertanian Dan Penyiraman Otomatis Berbasis Internet of Thngs (IoT), Jurnal Teknik Informatika, Universitas Islam Majapahit, 2018, pp. 3
  5. Lubis. Herdian Rizaldy, Rancang Bangun Smart Sistem Ruang Greenhouse Berbasis Iot Dengan Menggunakan Arduino Uno, Skripsi, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2020.
  6. Sinauarduino, Mengenal Arduino Software (IDE). https://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino- software-ide/, 5 juni 2021
  7. DevicePlus Editorial Team, How to Run Arduino Sketches on Raspberry pi. https://www.deviceplus.com/raspberry-pi/how-to-run-arduino-sketches-on-raspberry-pi/, 30 Juni 2021
  8. Setiawati. Irene, Harsono. Budi, Sistem Hidroponik Berbasis Internet Of Things Jurnal Dielektrika, P-ISSN 2086-9487, E-ISSN 2579-650x, Vol. 7, No.2, Agustus 2020, pp. 82 -87.
  9. Jupri, Achmad, and Abdul Muid. "Rancang bangun alat ukur suhu, kelembaban, dan ph pada tanah berbasis mikrokontroler ATMega328P." JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) 3.2 (2017): 76-81.
  10. Kharisma, Mila, Iwan Sugriwan, and Ade Agung Harnawan. "Pembuatan Alat Ukur Multi Kanal Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno." Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat 1.1 (2019): 107-111.