Penetrasi PV dan Ketidakseimbangan Beban Pada Feeder 1 Gardu Induk Wirobrajan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

DESRITA PARDI

Abstract

Pembangkitan listrik dengan menggunakan bahan bakar fosil dapat meningkatkan pemanasan global. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil tersebut dapat diatasi dengan pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu contoh dari EBT tersebut adalah Photovoltaic (PV). Penambahan  PV dengan penetrasi dan penempatan yang bervariasi memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap aliran daya. Disisi lain, ketidakseimbangan beban mengakibatkan munculnya arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh masuknya PV ke sistem dengan penetrasi yang berbeda-beda. Penambahan PV di ujung dekat beban dengan penetrasi 10 %, 20% dan 30 % pada tegangan 0,38 kV menyebabkan losses naik sebesar 3,5 kW, 30,8 kW dan 101,6 kW, sedangkan Penambahan PV di tengah saluran dengan penetrasi 10 %, 20% dan 30 % pada tegangan 20 kV membantu mengurangi losses sebesar 9,4 kW, 11,4 kW dan 13 kW. Selain itu, untuk melihat load flow sistem saat terjadi ketidakseimbangan beban pada Wirobrajan substation feeder 1 yang terdiri dari 4 area penyaluran yaitu Ngestiharjo-pakuncen, Tegalrejo, Bumijo A dan Bumijo B dengan menggunakan ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) 12.6.0.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
PARDI, D. (2021). Penetrasi PV dan Ketidakseimbangan Beban Pada Feeder 1 Gardu Induk Wirobrajan. Electrices, 3(1), 7–13. https://doi.org/10.32722/ees.v3i1.3818

References

  1. J. S. Setiadji, T. Machmudsyah, Y. Isnanto, and J. Siwalankerto, “Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi,” vol. 6, no. 1, pp. 68–73, 2006.
  2. F. Adzikri, D. Notosudjono, D. Suhendi, P. Studi, and T. Elektro, “STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN,” pp. 1–13, 2014.
  3. “Program Strategis EBTKE dan Ketenagalistrikan,” JURNAL ENERGI Media Komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, p. 100, 2016.
  4. P. H. Lumbangaol, “1 pendahuluan,” no. 4, pp. 1–14, 2007.
  5. J. Yaghoobi, M. Islam, and N. Mithulananthan, “Analytical approach to assess the loadability of unbalanced distribution grid with rooftop PV units,” Appl. Energy, vol. 211, no. December 2015, pp. 358–367, 2018.
  6. M. Ebad and W. M. Grady, “An approach for assessing high-penetration PV impact on distribution feeders,” Electr. Power Syst. Res., vol. 133, pp. 347–354, 2016.
  7. F. Tursun, “Impacts of PV Installation on the Low Voltage Residental Distribution Networks : A Case Study of Yildiz,” no. May, pp. 13–17, 2013.
  8. A. Bedawy and K. Mahmoud, “Optimal Decentralized Voltage Control in Unbalanced Distribution Networks with High PV Penetration,” no. December, pp. 19–21, 2017.
  9. Azzahra, S., Yogianto, A., & Hajar, I. Studi Dampak Level Penetrasi Pembangkit Listrik Fotovoltaik pada Jaringan Distribusi. Energi & Kelistrikan, 11(1), 1-8. 2019.
  10. Nurmela, Nurmela, and Nurul Hiron. "OPTIMASI KINERJA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID." Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) 1.1 2019.