Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Listrik Hydroponic Drip System

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nabila Huwaida

Abstract

Pembangunan hydroponic drip system belum sepenuhnya sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Faktor yang mempengaruhi pada tanaman hidroponik yaitu perubahan pH air, part per million (ppm), suhu air serta listrik yang tidak terkontrol sehingga memperburuk kualitas dan kuantitas pada tanaman hidroponik. Oleh karena itu, pemanfaatan solar cell sebagai sumber utama hydroponic drip system sangat efektif sebagai pengganti penggunaan listrik dari sistem ini, karena dapat mengurangi biaya penggunaan listrik dengan menggunakan media baterai sebagai penyimpanan daya yang dihasilkan. Selain menggunakan solar cell sebagai sumber listrik, sistem ini juga dilengkapi dengan power supply dari jala-jala sebagai cadangan sumber energi listrik apabila kapasitas baterai akan habis maupun kurang dari tegangan minimal kerja baterai sebesar 11,5 V. Pengujian solar cell dilakukan menghadap arah utara, dikarenakan posisi tempat pengujian berada di selatan garis khatulistiwa. Waktu pengujian dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB – 14.50 WIB dengan sudut kemiringan yang diuji sebesar 0°, 10°, 20°, 30° dan 40°. Data menunjukkan perolehan sudut kemiringan solar cell yang optimal sebesar 30°, hal ini disebabkan karenai posisi solar cell pada sudut kemiringan ini lebih maksimal dalam menyerap intensitas cahaya.

 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Huwaida, N. (2020). Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Listrik Hydroponic Drip System. Electrices, 2(2), 49–56. https://doi.org/10.32722/ees.v2i2.3591

References

  1. Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., Kawashita, K., Reynolds, J. H., Almeida, F. F. M. D. E., … Junho, M. do C. B. 2013. Pemanfaatan Energi Surya. Journal of Petrology, 369(1), 1689–1699.
  2. Ima Rochimawati. 2019. Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.Strategy: Jurnal Teknik Industri, 1(1), 169–180.
  3. Marginingsih, R. S., Nugroho, A. S., & Dzakiy, M. A.. 2018. Pengaruh Substitusi Pupuk Organik Cair Pada Nutrisi AB mix terhadap Pertumbuhan Caisim (Brassica juncea L) pada Hidroponik Drip Irrigation System. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 5(1), 44–51.
  4. Anggara, I.W.G.A, Kumara, I.N.S., Giriantari, I.A.D. 2014. Studi Terhadap Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya 1,9 Kw Di Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Spektrum, 1(1): 118- 122.
  5. Sitorus, T. B., Napitupulu, F. H., Himsar, A., Nasution, D. M., & Andianto, P. 2016. Perbandingan Intensitas Radiasi Surya Hasil Pengukuran Di Kota Medan Dengan Simulasi Teoritis Menggunakan Visual Basic 6.0. Dinamis, 4(1), 7-7.
  6. Putri, T. W. O., Senen, A., & Simamora, Y. (2019). Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan & Fasilitas Umum di Desa Sukarame Kab. Lebak Banten. TERANG, 1(2), 128-136.
  7. Rahayuningtyas, A., Kuala, S.I., dan Apriyanto, F. 2014. Studi Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts) Skala Rumah Sederhana Di Daerah Pedesaan Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Untuk Mendukung Program Ramah Lingkungan Dan Energi Terbarukan, Prosiding SnaPP 2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan, pp. 223-230
  8. Isdawimah, Isdawimah, et al. 2010. Analisis Kinerja Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Pada Model Jaringan Listrik Mikro Arus Searah. Poli-Teknologi, vol. 9, no. 2, 2010, doi:10.32722/pt.v9i2.124.
  9. Sharma, N., Acharya, S., Kumar, K., Singh, N., & Chaurasia, O. P. 2018. Hydroponics as an advanced technique for vegetable production: An overview. Journal of Soil and Water Conservation, 17(4), 364-371
  10. Hidayat, C., Frasetya, B., & Syamsudin, I. N. (2018). Adjustment of Phosphorus Concentration to Increase Growth and Yield of Cherry Tomato Using Hydroponic Drip System Pengaturan Konsentrasi Fosfor untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Cherry pada Sistem Hidroponik Irigasi Tetes. Jurnal Agro, 5(2), 140-147