IMPLEMENTASI TINGKAT KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW PADA PEKERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT

Authors

  • Fatimah Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI, Depok
  • Elisabeth Y.M Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI, Depok
  • Darna Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI, Depok
  • Abdillah Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI, Depok

DOI:

https://doi.org/10.32722/eb.v21i1.4572

Abstract

Di Era globalisasi masih banyak perusahaan yang belum menyadari bahwa motivasi kerja karyawan sesuai dengan teori Maslow memiliki keterkaitan langsung dengan engagement para karyawan terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar penerapan kebutuhan Maslow pada pekerja di lembaga perbankan Syariah. Dipilihnya perbankan syariah karena lembaga keuangan syariah dalam operasionalnya dan setiap kegiatannya harus bersesuaian dengan perintah pada al-Qur’an dan hadits. Tujuan lainnya adalah mengukur seberapa besar pengaruh penerapan kebutuhan manusia menurut Maslow tersebut terhadap engagement pekerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rating scale dan korelasi pearson product moment, dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang pekerja perbankan Syariah, terdiri dari karyawan BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Mega Syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa  perbankan syariah sudah menerapkan lima (5) tingkatan kebutuhan   Maslow dalam memotivasi pekerjanya. Penerapan terendah menurut persepsi karyawan adalah pada kebutuhan harga diri dengan prosentase sebesar 62,36 persen sedangkan yang teringgi adalah kebutuhan aktualisasi diri sebesar 81,28 persen. Penerapan kebutuhan Maslow memiliki hubungan positif terhadap engagement pekerja dengan angka korelasi r = 0,521 yang artinya bahwa penerapan hierarki Maslow dengan level of signifikansi 99% memberi pengaruh positif sebesar 27,44 persen terhadap employee engagement  para karyawan..

Keywords: kebutuhan  Maslow, perbankan syariah, employee engagement

Published

02-06-2022